Share

Buah Tangan

“Kenapa tiba-tiba mengajak jalan saat jam kerja? Ini bukan kebiasanmu,” ucap Medha sambil melirik Briana yang berjalan di sampingnya.

“Nanti malam Dharu mau mengajakku bertemu orang tuanya lagi. Aku tak mungkin ke sana dengan tangan kosong lagi,” balas Briana sambil mengamati barang di toko yang mereka lewati.

Medha langsung berhenti dengan ekspresi terkejut.

“Kamu benar-benar akan menikah dengannya?” tanya Medha memastikan karena berpikir jika Briana bisa saja berubah pikiran.

Briana diam mendengar pertanyaan Medha, lantas menoleh ke sahabatnya itu.

“Hanya untuk sandiwara,” jawab Briana, “aku juga butuh seseorang yang berdiri di belakangku untuk memperkuat posisiku agar rencana balas dendamku berjalan lancar.”

“Hm ... sejak kapan kamu jadi licik. Tapi tak masalah juga, sekali-kali licik demi harga diri,” balas Medha lantas tertawa kecil.

“Kadang kala kita harus menjadi antagonis agar tidak diinjak. Aku tidak berniat terlalu jahat, hanya ingin membuktikan jika wanita yang diremehkan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
good job Briana...jgn mau diremehkan lagi...kamu pasti bisa, apalagi ada dharu yg siap membantumu.... hmm....pasti itu si mantan adik ipar yg songong deh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status