Share

Bab 34

Tangan dingin meraih kedua lenganku, tak lama kurasakan tubuh yang sangat dingin mendekap ku dari belakang.

"Maaas, terkejut aku, ih," sungut ku kesal saat aku menoleh ke belakang ternyata Devan, yang tak berbaju dan hanya dililit handuk di pinggangnya merangkul dari belakang.

Shilla dan Dareen berbondong-bondong masuk ke dapur, mereka berdiri di tengah-tengah pintu menatapku.

Tampak dari raut wajah Shilla dia ketakutan setelah mendengar jeritanku.

"Eh, Maaf," ucap Dareen tak enak hati sambil tersenyum. Telapak tangannya menutupi kedua mata sang istri yang ada di depannya menghadap kami.

"Malu, tau, Mas," ucapku manja pada suamiku.

Devan tertawa lepas sambil memandang ke arah Dareen, suamiku kini benar-benar sudah seperti dulu lagi.

Aku menggelengkan kepala sambil tangan kananku mengaduk teh panas yang ada di dalam gelas.

* * *

Malam ini kami berbincang-bincang di ruang keluarga bersama Dareen. Ternyata lelaki itu sebelum pindah di sini mereka tinggal di kota.

Pantas saja Shilla terk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status