Share

Melawan Atau Menghindar

Ruang tengah rumah Wak Baidil sudah mulai ramai. Koh Bai dan para tetua Dusun Lubuk Ruso yang diundang Wak Baidil telah hadir. Tak ada lagi yang ditunggu. Sesaat lagi acara akan dimulai.

Ketika Wak Baidil berniat menghampiri tempat duduknya dari teras rumah, di saat itulah dua orang pemuda terburu-buru mengejarnya.

"Wak! Wak! Tunggu sebentar!" teriak salah seorang dari mereka sambil tergopoh menaiki anak tangga rumah.

Wak Baidil menahan langkahnya.

"Muri! Kau sudah kembali lagi?"

"Ya Wak! Aku ditemani oleh Pendek! Kami berdua berangkat dari Kutaraja Melayu semalam!"

"Ayo duduk dulu. Sambil istirahat, kau bisa langsung bercerita."

"Ya Wak?" jawab Muri. Ia dan Pendek lalu duduk dan segera minum dengan tergesa.

"Kau tampak tergesa-gesa kembali ke Lubuk Ruso. Padahal kau harusnyabaru berangkat dari Kutaraja Melayu besok malam. Ada apakah gerangan?" tanya Wak Baidil pada Muri.

Muri mengatur nafas yang masih tersengal. Baru kemudian menjawab pertanyaan Wak Baidil.

"Wak, sebelum aku cerita,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status