Share

153. Bagian 3

Tubuh lemah Pendekar Kera Sakti yang masih tak sadarkan din tampak terbaring daiam bopongan tangan kekar lelaki itu. Sementara, Setan Selaksa Wajah menatapnya dengan sinar mata berkiiat-kiiat penuh dendam kesumat.

Tempo hari, Ksatria Topeng Putih pernah membuat Setan Selaksa Wajah mendapat celaka. Karena ingat perbuatan Ksatria Topeng Putih itulah, Setan Selaksa Wajah jadi tampak sangat bernafsu untuk menjatuhkan tangan maut. Dengan bola mata melotot besar, rahang Setan Selaksa Wajah menggembung. Hingga berbentuk balok persegi. Bahunya naik turun terbawa dengus napasnya yang memburu. Cairan darahnya menggelegak naik sampai ke ubun-ubun. Hingga, pergelangan tangan kanannyn yeng mencekal bilah Pedang Naga Kresna tampak bergetar kencang.

"Aku tahu kau amat marah. Aku tahu kau sangat bernafsu untuk membunuhku...," ujar Ksatria Topeng Putih, tenang berwibawa. "Tapi..., kau pun harus tahu jika" aku juga merasakan apa yang tengah kau rasakan sekarang ini, Mahisa Lodra, Bukan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status