Share

161. Bagian 11

Kemuning menunduk. Baraka membuka telinga lebar-lebar, mendengarkan ucapan Dewi Pedang Halilintar dengan seksama. Dia memang perlu mengorek keterangan perihal Ksatria Seribu Syair sebanyak-banyaknya.

"Walau sikapmu terhadap Baraka tampak acuh tak acuh bahkan terkesan meremehkan, tapi aku tahu kalau kau sebenarnya menaruh hati kepadanya," lanjut Dewi Pedang Halilintar.

"Mendengar kata-katamu tadi, aku pun dapat menduga apa yang ada di hatimu. Kau tentu tak sampai hati atau mungkin sangat tak percaya bila orang yang kau cintai sesungguhnya adalah keturunan orang jahat...."

Begitu blak-blakan Dewi Pedang Halilintar. Pendekar Kera Sakti tersinggung, tapi dia dapat menahan diri. Lain lagi dengan Kemuning....

"Eyang...!" jerit si gadis dengan mata berkaca-kaca. "Eyang jangan berkata seperti itu. Aku...."

"Ah! Sudahlah, Kemuning...," sela Pendekar Kera Sakti.

"Tak perlu berkata kasar kepada gurumu. Jangan buat dosa. Aku tahu siapa diriku. Untuk apa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status