Share

160. Bagian 10

"Jangan...!" desis Sabit Maut dan Cangkul Sakti, hampir bersamaan. Baraka menghentikan langkahnya seraya berkata, "Aku masih mau memberi kesempatan kepada kalian untuk menghirup udara segar. Jadilah orang baik-baik. Tapi, ingat! Lain kali kalau aku masih melihat kalian berbuat jahat, tak akan ada ampunan lagi! Pergilah...!"

Di ujung kalimatnya, Pendekar Kera Sakti mengibaskan Suling Krishna. Gelombang angin pukulan yang tercipta membuat tubuh Sabit Maut dan Cangkul Sakti terangkat dari permukaan tanah. Setelah jatuh bergulingan, mereka langsung lari lintangpukang....

Baraka melihat kepergian kedua kakek itu sambil nyengir kuda beberapa lama. Sesaat kemudian, dia mengedarkan pandangan. Dicarinya orang yang telah membisikkan rahasia ilmu kesaktian Sabit Maut dan Cangkul Sakti. Tapi, Ksatria Topeng Putih telah berkelebat pergi meninggalkan tempat.

Namun, Baraka tak jadi kecewa. Matanya berbinar-binar saat melihat Kemuning berjalan mendatanginya.

"Baraka...!"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status