Share

164. Bagian 14

"Apa yang terjadi?"

"Oh! Di mana aku?"

"Astaga! Untuk apa anak buahku berada di sini semua?"

"Ya, Tuhan. Tiga saudaraku berada di tempat ini. Untuk apa? Apa yang telah terjadi?"

Begitulah kata-kata yang keluar dari mulut Aji Pamenak dan tiga ketua Partai Naga lainnya. Mereka mengeluh dan mendesah seakan baru tersadar dari mimpi buruk. Mengetahui empat ketua Partai Naga telah terbebas dari pengaruh kekuatan gaib Pedang Naga Kresna, semakin memuncak amarah Setan Selaksa Wajah. Sembari memekik nyaring, dia hentakkan telapak tangan kanannya ke depan. Selarik sinar biru berkeredapan tiba-tiba melesat ganas ke arah Ksatria Topeng Putih!

Wusss...!

Ringan saja Ksatria Topeng Putih melentingkan tubuhnya ke samping kiri. Selarik sinar biru yang melesat dari telapak tangan Setan Selaksa Wajah terus meluncur, dan menerpa bilah Pedang Naga Kresna!

Slash...!

Tak dapat digambarkan lagi betapa terkejutnya Ksatria Topeng Putih. Selarik sinar bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status