Share

158. Bagian 8

Lelaki berpakaian putih-putih yang tengah mengintai dari balik batang pohon besar itu mendengus gusar. Tubuhnya bergetar karena menahan hawa amarah.

"Biadab!" geramnya. "Keterlaluan sekali perbuatan Sabit Maut dan Cangkul Sakti itu! Aku harus bertindak!"

Tanpa pikir panjang, lelaki yang wajahnya tertutup topeng baja putih itu menjejak tanah, hendak berkelebat menerjang Sabit Maut dan Cangkul Sakti yang terus berusaha melepas gairahnya.

Namun... sebelum keluar dari tempat persembunyiannya, dia mendengar suara berkesiur halus. Cepat dia arahkan pandangan ke asal suara. Dan..., lelaki yang tak lain Ksatria Topeng Putih itu tak jadi berkelebat keluar dari tempat persembunyiannya karena melihat sesosok bayangan yang mendahului menyerang Sabit Maut dan Cangkul Sakti!

Tep...! Tep...!

Sosok bayangan yang muncul dari kelokan jalan setapak di pinggir hutan kecil itu langsung menjambret tengkuk Sabit Maut dan Cangkul Sakti. Cepat sekali gerakan si bayangan. T

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status