Share

192. Part 13

Kemauan keras untuk dapat terus hidup membuat Sasak Padempuan tak sampai jatuh pingsan, walau rasa sakit merejam sekujur tubuhnya. Putaran angin puting beliung membuat tubuh si pemuda berputar-putar terhisap, dan terhempas mengikuti ke mana angin itu membawanya. Bukan saja tulang-belulangnya terasa telah hancur berantakan, Sasak Padempuan juga merasakan kepalanya amat pening bagai dipukuli palu godam. Namun, semangat hidup pemuda itu benar-benar bagai api yang terus menyala, sehingga membuatnya dapat mempertahankan kesadarannya.

Meski samar-samar Sasak Padempuan dapat melihat bagaimana keadaan puncak Bukit Silambar yang akan segera menyambut luncuran tubuhnya. Puncak bukit yang terletak cukup jauh dari perkampungan Suku Asantar itu dipenuhi bongkah-bongkah batu besar. Kalau tidak tersangkut di dahan pohon, pastilah tubuh Sasak Padempuan akan hancur berantakan bila jatuh di tanah berbatu-batu itu!

Menyadari nasibnya yang akan segera dijemput ajal, tak dapat lagi Sasak P

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status