Share

22. Murid Dewi Pedang Halilintar

"Sokalanang sialan!" umpat gadis bersenjata pedang yang dipanggil Kemuning.

"Mengingat begitu banyak kejahatan yang telah kau perbuat, enak betul kalau kau menyuruhku pergi. Kau seorang perampok hina! Justru kepalamulah yang harus kupenggal!"

Kemuning menunjuk hidung Sokalanang dengan ujung pedangnya. Pakaiannya yang serba kuning tampak berkibaran tertiup angin, hingga tekuk-liku tubuhnya yang sintal membayang jelas di mata Sokalanang.

"Hmmm... Tubuhmu sungguh menggiurkan, Kemuning...," desis Sokalanang. "Andai kau bukan murid Dewi Pedang Halilintar, ingin rasanya aku bermain cinta denganmu. Ha ha ha...!"

"Jahanam! Bercintalah kau dengan malaikat kematian!"

Sambil menggembor keras, Kemuning menerjang. Melihat tusukan pedang yang mengarah ke jantung, cepat Sokalanang menyabetkan goloknya ke depan!

Trang...!

Benturan senjata tajam terdengar lagi. Bunga api memercik. Kemuning mendengus gusar merasakan jemari tangan kanannya yang kesemuta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status