Share

24. Empat Iblis dari Tenggarong

"He he he.....Bukankah tadi kau mengatakan kalian berempat iblis?" balik pemuda itu dengan maksud mengejek. Tangannya terus menggaruk-garuk kepala serta mulutnya cengengesan.

Pemuda yang ternyata Baraka itu kembali berkata, "Ah, lucu.... Seharusnya orang seusia kalian belum pikun. Tapi... Yah, mungkin inilah dunia. Ternyata iblis pun bisa pikun...,"

Merah membara wajah Empat Iblis dari Tenggarong mendengar ocehan pemuda sinting itu. Salah seorang dari mereka melontarkan paha ayam ke arah si pemuda, disertai tenaga dalam penuh.

"Nih untukmu, terimalah. Lalu pergi dari sini, jangan sampai kesabaran kami hilang"

Paha ayam yang masih utuh itu melesat seperti mata anak panah ke arah si pemuda. Tapi dengan enteng, Baraka menangkapnya. Hal itu membuat Empat Iblis dari Tenggarong cukup terkejut. Sedang pemuda itu dengan santai menggeragoti daging ayam.

"Terima kasih, kau baik sekali...” kata Baraka seraya mengunyah paha ayam itu.

“Terima

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status