Share

520. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Kolot Raga berhasil menahan kapak merah Brajawesi dengan pedang. Sayangnya, tubuhnya terus terdorong ke bawah hingga ia harus berlutut dan kakinya terus tertanam di tanah.

Brajawesi tertawa keras. “Biar kucincang daging alotmu sekarang juga, pendekar tua! Kau hanya besar mulut di hadapanku!”

Kolot Raga mendorong tubuhnya ke belakang di saat-saat Brajawesi mengayunkan serangan kuat ke arahnya. Ia segera menancapkan pedang apinya untuk menahan serangan retakan tanah yang menjalar ke arahnya.

Benturan serangan Brajawesi dan Kolot Raga seketika menimbulkan guncangan kuat di tanah hingga para pendekar di sekeliling tempat pertarungan berjatuhan dan nyaris dikalahkan para siluman yang tengah bertarung dengan mereka.

Kolot Raga melompat ke atas seraya mengayunkan pedang apinya. Bola-bola berukuran kecil seketika berterbangan dan menyerang para siluman yang akan menyerang para pendekar.

Brajawesi tiba-tiba datang dengan satu ayunan kuat kapak. Kolot Raga mampu menahan serangan itu untuk sesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zaenal Abidin
lanjutannya gimana ni
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status