Share

524. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Empat siluman raksasa mengamuk ketika melihat satu rekan mereka berhasil diisap oleh para pendekar. Mereka langsung berlari dengan kecepatan penuh seraya mengayun-ayunkan palu godam dengan kuat. Tanah berguncang hebat disertai angin kencang yang bergumuruh. Hal itu membuat para pendekar terdorong ke belakang untuk sesaat.

Ketujuh petinggi golongan putih dan Galih Jaya berdiri paling depan dengan kendi yang digenggam erat. Para pendekar berdiri di belakang mereka seraya ikut mengalirkan tenaga dalam.

“Bertahan!” teriak Wirayuda dengan kedua kaki yang ditanamkan ke dalam tanah agar ia tidak terdorong ke belakang. Hal serupa juga dilakukan oleh para petinggi golongan putih yang lain. Guncangan tanah begitu kuat terasa hingga beberapa pendekar harus saling berpegangan.

Isapan dari kedelapan kendi masih terus terjadi meski hal itu terhalang oleh angin dan guncangan dari keempat siluman raksasa. Sebuan angin dan isapan kendi saling beradu hingga membuat puting beliung yang mengamuk di meda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status