Share

573. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Kalahkan mereka!” teriak Wirayuda.

Pertarungan antara golongan putih dan golongan hitam akhirnya pecah. Wirayuda, Ekawira, Galisaka, Jatiraga, Kolot Raga, Baktijaya dan Tapasena melesat ke depan, diikuti oleh para pendekar. Suara teriakan, gertakkan gigi, tanah yang dipijak, debu yang berterbangan dan senjata yang saling beradu terdengar dari mana-mana.

Nyi Genit melompat ke salah satu Jurig Lolong, mengawasi pertempuran dari ketinggian. Ia tersenyum saat melihat para siluman bawahannya membantai para pendekar hingga berjatuhan ke tanah. Meski begitu, para pendekar kembali bangkit dan menyerang.

Nyi Genit tertawa. “Para pendekar bodoh itu tidak akan bertahan lama. Mereka bisa bertarung karena dorongan dalam jiwa mereka. Setelah dorongan itu menghilang dan mereka melihat dengan jelas kematian teman-teman mereka, mereka akan—”

Nyi Genit terkejut ketika menyadari serangan ratusan panah putih yang tertuju padanya. Ia segera mengibaskan selendang untuk menahan serangan tersebut. Akan teta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status