Share

Demi Pedang Segoro Geni

“Awas depanmu, Soka!” teriak Barok yang ternyata masih belum meninggalkan Goa Kalong.

Asoka menoleh ke belakang dengan wajah merah. Dia sangat murka kepada Barok. “Kau pergilah lebih dulu! Biarkan aku yang menyelamatkan Pedang Segoro Geni.”

“Tapi nyawamu lebih penting, Soka,” lirih Barok dengan wajah nanar.

“Pergi atau kau kuhempaskan dengan kekuatan anginku!?” Asoka serius dalam hal ini. Matanya makin merah menyala, hingga membuat Barok gemetar ketakutan.

Barok memutar badan. Dia berlari meninggalkan Asoka sendirian dalam goa. Yang ada di benaknya hanyalah, sebuah harapan agar Asoka bisa keluar dengan selamat, tak kisar apa dia berhasil menyelamatkan Pedang Segoro Geni ataukah tidak.

Sambil menyingkirkan rumput tinggi di mulut luar goa, Barok menitikkan air mata. Dia sangat kesal terhadap sahabat barunya. Bagaimanapun juga, Asoka sangat egois.

“Andai saja aku memiliki ilmu meringankan tu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status