Share

Melesat Cepat

Asoka masih tidak percaya. Dia sudah berada di luar goa.

Namun, di sana, api merah sudah membakar rerumputan tinggi. Tidak ada waktu lagi untuk bertanya ataupun khawatir. Asoka harus menggunakan ilmu meringankan tubuh dan Ajian Sepuh Angin.

Dalam sekejap, dia melayang melewati api merah milik Barok. Dia juga berhasil melewati jembatan gantung yang rapuh. Namun, tenaganya terkuras hebat karena terlalu banyak digunakan untuk Ajian Sepuh Angin.

“Di mana Barok?” tanya Asoka kembali. Dia sepertinya lupa kalau menyuruh Barok untuk terus berlari. Yang ada di pikiran Asoka, Barok lari menjauhi Goa Kalong, lantas menunggunya di seberang jembatan.

Tapi, yang dipikirkan Barok, bertolak belakang dengan pikiran Asoka.

Barok beranggapan, Asoka tidak mungkin selamat dari reruntuhan goa. Belum lagi, api membara yang membakar semak belukar tinggi. Mustahil ada pendekar dengan kondisi energi terkuras, bisa selamat dari dua marabahaya itu, walau sekelas p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
bang deny
lanjutannya min
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status