Share

Lagi-Lagi Keras Kepala

Perlahan, Barok mulai sadar kalau dirinya belum terlalu matang untuk menjadi seorang pendekar sejati. Dia berdiri tegap dan ikut mengangkat tangannya di samping Asoka.

“Tunggu, Soka, padepokan sedang dikurung oleh aura putih milik Raden Kusuma. Tidak ada orang dari luar yang bisa masuk, begitu pula sebaiknya.”

“Tidak kalau kita membawa Barok,” ujar Asoka singkat.

Barok masih belum mengerti apa yang dikatakan Asoka. Mereka berlima berjalan menuju gerbang padepokan yang sudah roboh. Di baliknya, ada aura putih yang menyelimuti padepokan.

“Gunakan kekuatanmu dan alirkan ke Pedang Segoro Geni!” Perintah Asoka kepada Barok.

“Energiku sudah hampir habis, Soka.”

“Suryo, bantu aku,” lirih Asoka. Dia mengajak Suryo berjalan ke belakang dan menempelkan telapak tangannya di punggung Barok. “Alirkan energimu ke dalam tubuh Barok!”

“Tapi aku tidak pernah melakukannya,&rd

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status