Share

Siluman Rakun

“Kalau aku bisa membidik lokasimu bagaimana, Rakun?” Tanya Asoka dengan penuh semangat.

“Bidik saja kalau bisa. Lagian, kecepatanmu tidak akan bisa menyaingi siluman rakun sepertiku. Hutan ini sudah bagai rumah sendiri. Jangan harap kau akan menang, Bocah!”

Asoka berdiam di posisinya. Tangan kirinya bersiap untuk menusuk, sedangkan tangan kanannya menempel di tanah. Dia mengikuti perintah Ki Langkir Pamanang untuk mencari keberadaan Joko lewat getaran.

Saat getaran tersebut semakin mendekat, Asoka segera menancapkan Pedang Kawah Welirang ke tanah di depannya dan teriakan rasa sakit tiba-tiba muncul.

Joko keluar dan tertusuk tepat di mata kiri. Pedang Kawah Welirang tiba-tiba terpental jauh dan warnanya berubah kehitaman.

Sampai saat ini, Asoka belum diberitahu kalau kekuatan tersembunyi dari pedang tersebut adalah bisa menyerap energi hitam yang dimiliki pendekar aliran hitam.

“Sialan kau, Langkir! Kenapa kau ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status