Share

Dwipa

Pagi menyongsong.

Asoka terbangun dan langsung memuntahkan air asin berwarna kehitaman. Dia keluar dari kamar dan mencium bau familiar, seperti bau kopi, tapi aromanya khas seperti kopi yang sering dia minum setelah latihan di Menara Energi Perguruan.

Menyaksikan Lenong Panama sedang duduk santai sambil membawa secangkir kopi panas, dia datang dan duduk di samping pria paruh baya itu.

“Kau sudah sadar rupanya. Bagaimana tidur panjangmu, enak apa tidak?” Lenong Panama tersenyum singkat, dia bersama tiga awak kapal sedang berbincang santai menunggu Asoka siuman.

“Tidur panjang maksud Paman?” Asoka bertanya heran, seolah lupa tragedi yang baru saja menimpanya.

Lenong Panama menceritakan kejadian tiga hari yang lalu.

Asoka sempat hampir mati karena terlalu banyak menelan air dalam tubuh. Beruntung salah satu awak kapal dapat menariknya ke atas. Telat beberapa detik saja nyawa Asoka sudah tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status