Share

Bocah Sableng

Lenong Panama mengajak Asoka ke dalam kapal, hal itu dilakukan agar Asoka tidak mengganggu konsentrasi Kuntasena dalam membaca mantra, menyuwuk, hingga selesai melakukan ritual pembersihan aliran hitam dalam tubuh Ranu.

Sembari mengelilingi kapal dan melihat ukiran arsitektur yang indah, Asoka juga ditunjukkan beberapa koleksi pusaka milik Lenong Panama.

“Pedang ini mirip seperti pedangmu, kemari dan lihatlah, bilahnya putih dengan garis lecet di tengah. Putihnya juga sama, akan mengkilap kalau kena terpaan cahaya matahari.” Lenong Panama mengangkat pedang itu dan memberikannya pada Asoka.

“Lama sekali sejak aku memutuskan hengkang dari dunia pendekar, pedang ini yang terus menemani perjalananku sampai aku diresmikan jadi pendekar tingkat kahyangan. Namun Ki Seno tidak mengizinkanku menggunakan pedang ini. Aku pun menggantungnya di dek bawah kapal sebagai pengingat jika aku dulu pernah mengabdikan diri pada Nusantara.&r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status