Share

Itu Jurusku, Bodoh!

Barok dan dua rekannya merasakan aliran energi aneh dari dalam air terjun. Ada getaran yang timbul dari bebatuan. Pepohonan mulai menggugurkan daunnya. Perhatian mereka teralihkan oleh efek samping energi alam raksasa yang terhisap ke dalam tubuh Asoka.

Merasa ada yang aneh dengan musuh, Barok segera memperingatkan pendekar keriting, tapi sepertinya terlambat. Asoka lebih dulu bergerak menggunakan Ajian Sepuh Angin.

“Banu, awas!” Teriak dua kawan pendekar keriting yang melihat Asoka tiba-tiba berada di belakangnya.

Pukulan telak di leher belakang membuat lelaki bernama Banu itu pingsan seketika.

“Tidak perlu emosi. Dia hanya pingsan sekian menit. Aliran darahnya aku hentikan beberapa saat, dia terlalu menyusahkan kalau dibiarkan sadar.” Asoka mulai berlagak sombong.

Tapi tak apa, Gatra bisa memaklumi. Tidak selamanya sombong berarti buruk. Bahkan, terkadang sombong itu perlu dilakukan untuk menakuti dan membuat gentar lawan,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status