Share

Lagi-Lagi Dia!

Matahari beranjak naik, Asoka tidak tidur sama sekali.

Dia tidak tega membangunkan Fahma, gadis itu terlihat letih, apalagi perjalanan menuju kaki gunung masih terhitung lama. Asoka lebih dulu mandi untuk melepas penat sekaligus menghilangkan kantuk.

“Kakang...” Fahma ternyata sudah bangun, tepat ketika Asoka keluar dari cekungan inti air terjun.

Cepat-cepat Asoka menggebrak tanah dan membentuk tembok air. Dengan bantuan ilmu meringankan tubuh, Asoka segera mengambil pakaiannya yang tergantung di atas pohon pisang.

“Kenapa tidak bilang kalau sudah bangun?” Asoka mendekati Fahma, wajahnya bersemu merah.

“Tadi aku lihat Kakang mandi di sana, sepertinya enak. Tapi Kakang, Ama sempat ngelihat penampakan di tubuh Kakang, sebenarnya apa itu, bentuknya seperti belalai?”

Asoka semakin malu, tapi dia coba mengalihkan perhatian. “Itu anugerah yang diciptakan Dewata, tapi hanya orang tertentu yang memilikinya.”

“Tapi kenapa bentuknya lucu

Moore

Sembari menunggu, mari bisa baca novel rekomendasi berjudul Jalan Pendekar (Bangaw) dan Mustika Naga Bumi

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status