Share

40. Perkelahian Ringan

Karena Kepala Desa Totor Gema bertanya terus, jadi Ardo Kenconowoto menceritakan motifnya dalam mengikuti Pertandingan Kepala Mati.

Ardo menceritakan bahwa dirinya mendapat tugas dari gurunya untuk membeli nasi bungkus, tapi dia tidak memiliki kepeng. Dia sempat bermalam di pinggir sungai, lalu terbangun oleh jeritan perempuan yang ternyata adalah Kenanga.

Ardo tidak menyangka jika demi mendapatkan sekepeng uang membutuhkan perjuangan yang tidak mudah.

Karena sudah punya kepeng dan urusan kepeng sudah selesai, Ardo pun berpamitan kepada Totor Gema. Dia harus segera menjalankan tugas dari gurunya, yaitu membeli nasi bungkus.

“Baju Kenanga aku pinjam dulu. Aku beljanji, aku akan mengembalikannya nanti. Aku akan cuci sampai belsih,” ucap Ardo sebelum pergi meninggalkan rumah besar itu.

“Tidak usah, Aldo. Biarkan jadi kenangan. Dengan demikian, kau akan selalu mengingatku,” kata Kenanga yang dengan berat hati melepas Ardo. Masalahnya, jika Ardo pergi, sulit akan ada lagi pemuda setampan A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rudi Hendrik
joahahahhhahaa
goodnovel comment avatar
Nova Alexandria
kalau suatu saat nanti Om menemukan bajuku, kemudian Om jadikan cawatt. tolong jangan pernah Om kembalikan. terimakasih!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status