Share

59. Bahagia di Rumah Janda

Sinar matahari pagi akhirnya menjadi wasilah bagi Cabur Sekti untuk sadarkan diri. Setelah sepasang kelopak matanya yang tertutup bergerak-gerak seperti ada makhluk yang hendak menetas, sepasang mata itu akhirnya membuka. Merah dan berbelek.

Mata itu seketika menyipit oleh silaunya sapaan matahari pagi. Cabur Sekti tahu itu matahari pagi karena posisinya masih setinggi bingkai jendela.

Setelah netranya beradaptasi dan mata itu kembali membuka normal, Cabur Sekti memindai area sekitarnya. Ternyata dia sedang terbaring di atas dipan bambu di dalam sebuah rumah sederhana berlantai tanah keras, tetapi barang-barangnya tertata rapi sehingga enak dipandang mata.

Kruuukr!

Aroma masakan yang berbumbu tajam menggugah selera seketika membuat perut jagoan golok itu mengoceh, tanda perutnya minta makan.

Cabur Sekti pun memeriksa dirinya. Dia tidak berbaju, tapi untung masih bercelana. Lengan kirinya dibalut perban tebal. Memorinya cepat mengingat apa yang telah dia alami.

Dari dalam dapur berjala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rudi Hendrik
Om harus bilang apa ya?
goodnovel comment avatar
Nova Alexandria
wah. Om hebat kali kalau udah menceritakan perkara Bapak2 jatuh cinta pada janda atau pada...istri orang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status