Share

45. Kemarahan Alan.

"Yulia. Sini," ucap Aira sambil menepuk kursi di sampingnya.

Dengan pelan Yulia melangkahkan kakinya, mendekati Aira dan kemudian duduk di dekat wanita yang pembawaannya tenang itu.

"Yulia, seharusnya kamu tidak melakukan itu. Mbak sudah mengizinkan Mas Alan menikahimu. Tentu Mbak juga sudah mempersiapkan hati Mbak untuk menerima kenyataan bahwa Mas Alan kini bukan hanya milik Mbak. Sebelum memberikan izin pun Mbak sudah memikirkan segalanya lebih dulu. Bahwa Mbak harus siap berbagi jiwa dan raga suami Mbak dengan kamu. Mbak harus menerima dengan lapang dada, kalau suatu saat cinta dan kasih sayang Mas Alan yang semulanya hanya untukku kini harus terbagi untukmu juga. Tapi Mbak gak takut. Mbak tau Mas Alan punya banyak cinta dan kasih sayang yang cukup untuk kita berdua. Bahkan untuk anak-anak dari Mbak dan dari kamu nanti yang pastinya sangat banyak. Mbak sudah ikhlas, jadi kamu jangan melakukan itu. Untuk apa aku selama ini bersabar sekuat tenaga kalau apa yang menjadi modal kesab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status