Share

Bab 16 Penghinaan

Anisa tiba-tiba mengaitkan jarinya dengan jari David dan menatapnya dengan saksama. "Apa itu?" David bertanya dengan ekspresi bingung.

"Terima kasih telah memberi aku keberuntungan," kata Anisa sambil berseri-seri. "Bahkan sebagai seorang anak, aku merasa kemalangan selalu menimpaku. Tapi sejak bertemu denganmu, aku merasa diberkati."

Hati David sedikit meleleh lalu berkata, "Kamu adalah istriku. Apa yang menjadi milikku adalah milikmu, termasuk keberuntunganku." Kata-kata David bersamaan dengan ciuman tadi yang membuat wajah Anisa menjadi memerah merona.

Tiba-tiba saja terdengar suara merendahkan dari kejauhan, "Wah, wah, wah ini benar-benar kamu, Anisa?"

Suara angkuh seorang wanita mencapai telinga mereka. Dia melangkah ke arah Anisa seperti predator yang mendekati mangsanya. Anisa mengerutkan kening mendengar suara yang dikenalnya sebelum berbalik, dia mengetahui siapa pemilik suara itu. Wanita itu adalah putri dari Ayu Dewi, Ayu Oktaviani.

Ayu Oktaviani sering mengunjun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status