Share

BAB. 42 Ditinggalkan

Halte Bus

Melissa duduk di halte sambil menunggu bus datang. Gadis itu menengadahkan kepalanya dan menatap langit biru yang cerah tapi tampak begitu mengintimidasinya. Melissa ingin menyangkal semua yang terjadi semalam tapi tubuhnya tidak bisa menyangkalnya. Dia merasakan perbedaan yang sangat besar. Dia tidak bisa membohongi dirinya bahwa tidak terjadi apa-apa. Terus terang saja bayangan ibunya, kakaknya dan Lee Rio berputar-putar di dalam kepalanya terus-menerus. Seharusnya dia bisa menjaga diri dan tidak membiarkan dia dan Erlangga larut dalam perbuatan bodoh semalam.

“Wine.” bisik Melissa.

“Bodoh!” ucap Melissa lalu menjambak rambutnya sendiri dengan kesal.

“Siapa yang bodoh?”

Sebuah suara yang tak asing membuat Melissa dengan cepat menolehkan kepalanya dan betapa terkejutnya dia begitu mendapati RIo berdiri dengan senyum simpulnya seperti biasanya seolah tak pernah terjadi apa-apa.

“Rio!?” ucap Melissa lalu berdiri dari kursi halte. Dia mengamati Rio dari atas sampai bawah. Tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status