Share

Bab 26. Kabar yang mengusik

Matahari di ufuk timur menyembul malu-malu, sehabis hujan dini hari. Udara segar yang berhembus menyentuh kulit terasa sejuk kuresapi diantara ayunan kaki mendorong stroller baby Ghaazi perlahan di tracking paving blcok pedestrian.

Beberapa remaja tanggung meluncur di atas skateboard ditingkahi tawa dan celoteh tak jelas terbawa angin. Satu-dua pasangan terlihat mengayun langkah santai mengitari ruang terbuka hijau di area cluater.

Kuhentikan langkah buat memastikan putraku masih nyaman, siapa tahu topi kupluk rajutnya bergeser terlalu dekat ke mata. Aih, si penakluk hati tersenyum dengan manisnya.

Tiiin.Tiiin.

Mobil Inova yang sangat kukenali menepi. Restu turun dari pintu pengemudi dan memutari belakang mobil. Mengenakan kaos dan slack-pants warna biru navy, lelaki itu terlihat begitu segar. Dengan cekatan mengeluarkan baby Ghaazi dan menyerahkan padaku.

"Pagi, babby-boy? Hari ini temani om,ya?"

"Kita kemana, Res?" bertanya bingung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status