Share

Adalah kedamaian paling kacau

Selamat membaca.

Kepalsuan yang pada akhirnya ku nyatakan dalam tangisan, menjadikannya kepercayaan yang tak akan pernah ingin hatiku terima.

Dia—Artarus, sedang mencangkul ladang yang kami buat sendiri. Agar, kami tak perlu bersusah payah ke pasar yang akan membuat kami ketahuan. Aku yang memutuskan untuk percaya padanya, dan ia menunjukan ketulusan hatinya dengan menjagaku. Yang aku tahu konsekuensinya adalah kematian.

Hidup sebagai pengkhianat. Itu pasti tidak mudah baginya.

"Kau akan memandangku seperti itu, tak membantuku Emabell!"

Aku tersenyum padanya. Tidak tahu sejak kapan, aku bisa tersenyum dan menjadi diriku sendiri. Meski ini, bukan Clossiana Frigga.

"Iya, iya!" seruku. Lalu membantunya untuk menyiram tanaman yang mulai tumbuh.

1 bulan, dua hari. Aku tidak pernah menyangka, kalau hidup sendirian seperti ini. Dengan orang baik, dan paksaan, tanpa intimidasi, bebas. Bisa sedamai ini.

"Kalau semuanya berbuah, ladang ini akan penuh dengan pohon kan, ya?"

"Tentu saja. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status