Share

Emabell yang tertinggal

Selamat membaca.

Nike bersiap melempar batu dengan ukuran sedang, sedang aku bersiap dengan kayu pohon.

Saat ia melempar!

Aku menangkisnya. "Aku menang!"

PRANGGG!

Namun itu mengenai jendela utama yang terhubung di aula utama. "O-ow, ini gawat!"

***

Di dalam, aku dan Nike hanya menundukan kepala. Tapi mengapa Nike mulai menangis seperti bukan dirinya saja! Apa ia mencoba untuk selamat dari amukan ibu dan ayahku?!

"BERHENTILAH MENANGIS DAN KATAKAN SESUATU PADA IBU!"

Aku hendak menjelaskan. Tapi Nike mencela, "Emabell yang memukulnya!"

"Tapi kau yang melemparnya Nike," balasku.

"Tapi kamu yang memukul ke arah jendela!"

"Kau kan melemparnya ke arah jendela!"

Ayah memijat kepalanya pusing, sedang ibu menatapku dan Nike dengan tatapan jengkel. "Kalian berdua…"

"Di Desa, Emabell yang melempar, dan ia tidak dihukum! Kalau begitu aku tidak dihukum dong!"

"Tidak bisa begitu dong Nike!" kataku membela. Sebab Nike membawa-bawa kasus lama yang sudah terjadi sekitar 205 kali.

"Bisa!"

"HENT
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status