Share

Kembali Ke Penjara Kekecewaan

"Enyahlah manusia rendahan!"

Dengan sekali hempasan tangan Erland, para warga yang menganiaya Emma seketika terpental hingga tersungkur ke tanah. Dibawah hujan lebat akibat kemarahan Erland, para warga merubah posisi mereka menjadi bersujud memohon ampun agar desa mereka tidak dilenyapkan.

"Dewa Pelindung mohon jangan lenyapkan desa ini."

"Kami memohon ampun."

"Ampuni kami Dewa Pelindung."

Erland tidak menghiraukan jeritan para warga yang memohon padanya, yang dia pedulikan adalah gadis tercintanya, Emma. Dia meletakkan tubuh Emma diatas pangkuannya, tatapan tajam sebelumnya berubah menjadi tatapan pilu yang menyedihkan.

"Emma maaf aku datang terlambat. Aku akan membalas rasa sakitmu seribu kali lipat." Ucap Erland dengan nada rendah sembari menyeka darah yang terus membasahi wajah Emma menggunakan jubah hitamnya.

Erland menggendong Emma dalam dekapannya sembari menutupi gadis itu dari hujan dengan jubah hitamnya. Lalu terbang, dia dapat menatap satu desa dari atas. "Des
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status