Share

Bab 31 : Mendaki

"Ayo bangun, kita Shalat Subuh!" Aku membuka ritsleting pintu tenda. Beberapa orang tampak sudah bangun di luar sana. Kasak-kusuk yang kudengar tadi ya, berasal dari mereka pastinya. Aku pun keluar tenda.

Bang Aldin bangkit dari posisi tidurnya. Tampak pria itu meregangkan badan atletisnya. Seketika aku teringat sesuatu yang tadi ....

"Ntar, Abang minta air dulu sama junior buat wudhu, semalam airnya udah habis," kata pria itu sembari keluar dari tenda.

"Cepet!"

Bang Aldin menghela napas melihatku. "Kamu kenapa, sih? Uring-uringan gitu subuh-subuh gini."

Kamu tuh, bikin aku sebel, Abaaaang!Aku hanya bisa menatap punggung lelaki itu yang semakin menjauh dengan perasaan kesal.

Tak berapa lama, pria itu pun kembali membawa sebuah jerigen berisi air. Kami lalu mengambil wudhu dan shalat berjama'ah.

***

Pagi seusai sarapan bersama, para panitia dan peserta lomba berkumpul dan berbaris. Tampak mereka berdiri sesuai kelompoknya masing-masing. Ada grup cowok, ada grup cewek.

Bang Aldin bil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status