Share

32. Prince dan Princess

"Nona Cantik, tidakkah kau lihat? Dia jelas bukan dari kalangan atas. Dia bukan pebisnis seperti kita. Aroma miskinnya bahkan begitu kentara sekalipun kau sudah berusaha untuk menutupinya dengan pakaian mahal." Jasper melirik Prince dengan tatapan meledek.

Melihat itu, wajah Emily berubah cemberut. Namun, saat ia hendak bicara, Prince menyela.

"Mengapa Anda bisa menilai saya miskin, Tuan? Kalau bukan dari tuksedo ini, apakah dari pakaian yang saya kenakan di pesawat?" Gaya bicaranya santai.

"Itu terpancar jelas dari wajahmu. Apakah kau tidak pernah bercermin? Kau terlihat lusuh."

Tanpa terduga, Prince mendengus. "Kalau begitu, Anda bicara tidak berdasarkan fakta ataupun data. Itu hanya asumsi Anda. Apakah karena Anda iri?"

Jasper tersentak. "Apa kau bilang?"

"Aku punya kehidupan yang fleksibel. Tidak ada bisnis yang perlu kuawasi. Aku bisa bebas berekspresi. Meskipun hanya mengandalkan royalti, hidupku sudah lebih dari cukup dan terasa berarti."

"Bukankah itu artinya
Pixie

Semakin dekat pada kebenaran, guuuys ....

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Dewi Novita
Aihhh....prince jd deg deg an tuuu.. muka udh tegang aja
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Gaakk sabarrr wkwkwk
goodnovel comment avatar
puji amriani
GK sabaaaarrrr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status