Share

73. Klaim Calon Istri

Jika boleh meminta, Indah saat ini ingin sekali berlari menjauh dari laki-laki yang saat ini ada di hadapannya. Fitri menggenggam erat tangan Indah, ia paham saat ini Indah butuh dukungan dan kekuatan. Tangan dingin Indah perlahan menghangat dalam genggaman Fitri. Indah menoleh dan Fitripun mengangguk.

"Duduklah Aldo!" Farid angkat bicara melihat euforia menegangkan di ruangan. Laki-laki yang bernama Aldo mengangguk.

"Wanita di samping adikku ini yang bernama Indah bukan?" Indah mengangguk dan tersenyum kikuk, ada perasaan malu. Tak menyangka keluarga Fitri menerima dia dengan lapang tanpa cacian.

"Pantas saja, Aldo terus merancau tentang namamu," ucap Farid lalu menepuk pundak Aldo yang berada di sampingnya. "Kali ini ijinkan aku bicara dulu, Al. Aku paling senior di sini," kelekar Farid sembari memperlihatkan deretan gigi putihnya yang rapi.

"Silahkan, Pak," ucap Aldo tegas dan sopan.

"Sudah di bilang kalau di luar kantor kamu panggil Kak seperti yang lainnya. Kamu sudah aku angga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status