Share

Bab 118: Bulan Madu

Evan terdiam sejenak. “Saya tidak tahu ini berhubungan dengan Ndoro Mahendra atau tidak. Sekitar dua hari lalu di koran ada berita tentang hasil penelitian salah satu LSM tentang pencemaran sungai di sekitar Laweyan dan itu berasal dari limbah pabrik batik. Hasil risetnya menyebut-nyebut pabrik kita.”

“Pabrik batik di Laweyan nggak cuma kita. Jadi, nggak bisa kalau hasil penelitian itu hanya ditujukan pada kita,” sanggah Evan.

“Tapi kita yang terbesar dan menyuplai kebutuhan bahan baku pabrik-pabrik di sekitarnya.”

“Coba kirim ke aku beritanya.” Satya penasaran.

“Nanti saya kirim foto berita cetak dan link versi digitalnya.” Evan menjeda pembicaraan untuk mengambil gambar berita di koran dan mengirim tautan media digital yang memberitakan isu pencemaran pada Satya.

“Thanks, Van. Nanti aku baca. Kita wait and see saja. Kalau ada yang wawancara kamu, jawab saja yang memang kamu tahu.”

Evan mengiyakan perintah Satya. Sejauh ini dia memang masih mengamati arus pemberitaan di media ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah Satya dh kangen banget tuh k Lintang .laki2 yg sangat bucin k istri nya yg selalu cemburu klo tau ada rival nya s Dana yg selalu ada dkt Lintang ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status