Share

Bab 122: Kenapa Aku yang Diserang

Satya menarik napas panjang. Mendadak wajahnya seperti berkerut-kerut karena bingung, kecewa, dan kesal berkelindan di dalam dada. Kepalanya terasa berat dipenuhi berbagai pikiran buruk. “Coba kamu ambil koran hari ini di tasku,” ujarnya kemudian.

Tanpa diperintah dua kali, Lintang meraih tas kerja dan mengeluarkan surat kabar dari dua kantor berita yang terbit hari ini.

“Baca headline koran-koran itu.” Satya meremas tepi sofa. Pemberitaan di koran itu seperti peluru yang menembus jantungnya. Setelah berhadapan dengan Paklik Mahendra, ia harus berhadapan dengan Bagas, sepupunya, yang menggugat perusahaannya dengan tuduhan mencemari dua sungai legendaris di Kota Solo, Kali Jenes dan Kali Wingko. Bagas menjadi salah satu penggerak LSM lingkungan hidup yang kabarnya telah mengkaji pencemaran di sungai itu selama setahun lebih.

“Mas Satya istirahat dulu. Besok kita bicarakan lagi.” Lintang melipat koran. Ditatapnya paras tampan Satya yang semuram malam tanpa bulan dan bintang.

“Meman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu bantu selidikin Lintang kmu yg tau pencemaran limbah dn kmu minta bantuan El dn Dana kmu konsultasikan dulu semua itu kmu berikan berkas2 nya kasain suamimu d jahatin sama paman nya sendiri ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status