Share

Bertemu Mardiah

Kami bertemu dengan Mardiah di sebuah restoran. Dia menginginkan pertemuan dengan Hannah namun mas Reza sepertinya tidak mengizinkan dia bertemu dengan Hannah dulu.

“Anakku mana?”

Itu kata pertama yang diucapkan Mardiah. Seakan tidak terima karena kami hanya datang berdua.

Wanita itu sangat cantik. Dia terlihat glamor dengan riasan wajah yang menawan. Aku mencoba tersenyum ke arahnya meskipun dia tidak membalas senyumanku.

“Reza.”

“Aku datang ke sini untuk bertemu dengan Hannah dan kamu.”

“Putriku mana?” Aku duduk dan mas Reza pun ikut duduk.

“Mardiah, tenang dulu,” ucap mas Reza menenangkannya. Wanita itu terlihat tidak suka denganku. Sesekali dia membuang pandangan saat pandangan kami bertemu.

Sebuah kertas di sodorkan ke arah mas Reza.

“Lihat ini!” ucapnya. Aku dan mas Reza memperhatikan surat itu secara cermat.

“Surat cerai kita?”

Mardiah mengangguk.

“Reza, aku rindu dengan Hannah. Aku mengaku salah. Tapi, apa kamu nggak mau mempertemukan aku dengan Hannah?” Dia me
Anana-chan

Halo teman-teman, maaf beberapa hari ini saya tidak update, semoga kalian masih setia menunggu ceritanya. Kritik saran dan komentar kalian sangat dibutuhkan yah, salam sayang :") ig: Nurjannah Mangguali

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status