Share

Keinginan Mardiah

Bulan POV

Aku melihat Mardiah tengah duduk di ruang tunggu apartemen. Aku mempercepat langkahku untuk menemuinya. Sali dan Aisha ingin bertemu dengan mas Reza juga. Mereka berdua ingin mengucapkan terima kasih.

Yuni mendampingiku. Sejak tadi malam, Yuni mengatakan jika Mardiah terlihat aneh. Kami memiliki perasaan yang sama. Mardiah tidak sepenuhnya tulus menolong. Dia menginginkan banyak hal di dalam masalah ini.

“Bulan?”

Mas Reza berjalan cepat menghampiriku. Air mataku sama sekali tidak tertahankan. Aku segera memeluknya dan menangis.

“Bulan,” ucap mas Reza. Dia mengecup pipiku dan memelukku lagi.

“Mas, mas, aku benar-benar bingung, aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa.” Aku mengengam kedua tangannya dan sekarang aku sama sekali tidak ingin lepas dari sisinya.

Mas Reza mengajak kami menuju apartemen Mardiah. Mardiah mengekor di belakang kami. Wanita itu terdiam cukup lama. Aku tidak tahu, apa yang ada di pikirannya saat ini. Aku juga tidak tahu, apa yang sebenar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status