Share

30. Aku capek, Mas

Aku berlalu ke Pom Bensin untuk mengisi bahan bakar kendaraan bermotorku yang mulai menipis.

Kudengar suara adzan berkumandang. Hatiku seperti tertampar berkali-kali, selama ini aku telah lalai, lalai akan perintahMU.

Kupacu motorku mendekat ke arah masjid. Aku memohon ampunannya, aku ingin bertaubat. Aku ingin menjadi lebih baik lagi. Ya Allah, ampuni hambamu ini yang sudah hina.

Setelah merenung cukup lama, aku pulang walaupun tak bersemangat.

Aku mengetuk pintu, rupanya pintu tidak dikunci.

"Assalamualaikum..." ucapku memberi salam, tak ada sahutan dari dalam.

Aku melenggang masuk. Kulihat Santi sedang bersantai di ruang TV sambil ngemil jajanan, sampahnya berserakan dimana-mana.

"Santi, seharian ini apa yang kamu lakukan? Kenapa rumah kotor sekali?" tegurku. Dia menoleh sejenak, lalu kembali menonton TV.

"Santi, kalau suami datang harusnya disambut, bukan dicuekin kayak gini," tukasku lagi. Emosiku kembali membuncah melihat wanita malas itu. Duh, kenapa aku bisa sampai terjerat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status