Share

Bab 41

“Masya Allah, kamu Lala kan?” seorang wanita mengamatiku saat aku selesai berwudlu. Mataku terbelalak, tak mengira akan bertemu lagi dengan Bu Mulia di Masjidil Harom.

“Masya Allah, Bu Mulia. Untung kita ketemu di tempat wudlu jadi saya nggak pakai niqob.”

“Kamu apa kabar? Alhamdulillah ya doa kamu untuk umroh sudah terkabul.”

“Alhamdulillah, Bu, berkat doa ibu juga.”

“Majikan kamu pasti baik sekali ya, makanya baru sebentar kerja sudah diajak umroh.”

“Betul, Bu Alhamdulillah rejeki saya dapat majikan yang luar biasa baiknya. Tapi ah maaf sekali saya enggak bisa lama-lama ini ditungguin majikan.” Aku berkata dengan nada menyesal. Sebenarnya memang masih ingin berbincang lama.

“Ya, udah yuk aku juga mau kembali ke tempat teman-teman.”

Kami pun mengobrol sebentar sambil berjalan ke tempat rombongan di depan ka’bah. Ternyata tempat duduk kami berdekatan. Bu Mulia sangat antusias saat mengetahui kami akan mampir ke pasar kurma terbesar di kota Mekah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status