Share

Bab 78

"Kenapa? Marah?" Sekilas pria itu menoleh lalu kembali ke posisi semula. "Menggoda, karena kamu itu natural. Bukan disengaja atau tanpa adab tetapi kamu memiliki daya tarik tersendiri. Masih belum paham?" Dave tersenyum tipis. Kedua alisnya terangkat menekan sebuah pertanyaan.

Indri masih diam. Ia sengaja mogok bicara karena sudah kecewa. Dikiranya, Dave adalah pria yang romantis, tetapi kenyataannya malah membuat moodnya hilang.

"Saya enggak pernah menggoda Bapak." Jawaban keluar terdengar ketus. Bibir mengerucut dua senti, Indri tetap memasang wajah ditekuk. Tangannya pun meremas guling, menahan marah.

"Memang enggak. Tapi, sikapmu yang istimewa itu dan kepribadian yang kamu punya itu telah membuatku tak bisa tidur semalaman."

"Jadi, Bapak menikahi saya bukan karena balas jasa? Apa ini sudah bagian dari rencana Bapak?" Isi kepala semakin ngelantur, Indri mulai berubah seperti detektif. Jika satu kali lagi ucapan Dave membuatnya terkejut, maka dia tidak akan tinggal diam.

"Kamu kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status