Share

Bab 152 Memanfaatkan Kesempatan

Dengan lesu, Endrick berjalan memasuki rumah. Ia membuka satu kancing kemeja, lalu melonggarkan dasinya. Suara langkah kaki yang sangat dikenal, membuat Rosmala segera berjalan ke arahnya. Terlebih lagi ia melihat Endrick yang tampak sangat berbeda dibanding biasanya, seolah kekurangan semangat dalam dirinya.

"Kamu kenapa, Nak, tampak tidak bersemangat begitu?" tanya Rosmala dengan nada lembut sembari menghampiri ke arah Anaknya itu.

Endrick terduduk di sofa sejenak, Rosmala pun ikut duduk. Ia merasa bahwa Endrick saat itu tampak sangat lelah. Rosmala mendekatkan dirinya pada Endrick, tangannya memeluk punggung Endrick.

"Kamu kenapa? Sini cerita sama Mama ...."

Rosmala mulai semakin membuka diri, agar Anaknya menjadi lebih terbuka. Perssaan seorang Ibu tidak pernah salah. Sekali ia merasa ada sesuatu hal yang aneh pada Anaknya, tentu dugaannya tidak pernah meleset.

Endrick menghadapkan tubuhnya pada Rosmala, sampai kaki itu mengarah pada Ibunya tersebut. "Ma, mau tanya."

"Tanya apa,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status