Share

Bab 192 Ketika si Licik Kalah

Malam pun tiba. Endrick yang beberapa jam lalu pergi ke kamarnya pun kini telah berdandan rapi, dengan piyama polos berwarna biru tua yang membalut tubuhnya.

Tok Tok Tok

Endrick menoleh ke pintu. "Masuk!" ujarnya.

Lalu, seorang pelayan datang ke kamarnya dan langsung menghampiri. Tetapi, pada jarak dua meter dengan Endrick, pelayan itu menghentikan langkah kakinya. "Nyonya meminta Anda ke ruang makan, katanya makan malam bersama!" ucapnya menyampaikan.

"Iya, saya sudah tahu. Katakan saja kalau saya akan segera ke sana."

"Baik, Tuan muda!" sahutnya dengan tubuh agak membungkuk.

Pelayan rumah itu pun langsung membalikkan badan pergi menuju ruang makan untuk menyampaikan ucapan Endrick sebelumnya.

Endrick mengambil ponselnya, lalu setelah itu ia bergegas pergi menuju ruang makan. Sepanjang ia melangkah menuju ruang makan, dirinya membuka ponsel sejenak.

Sebab sebelumnya ia mendengar ada notifikasi pesan, ia pun kemudian membukanya. Sebelumnya ia belum sempat membuka pesan karena belum a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status