Share

Perjalanan Cinta Abadi
Perjalanan Cinta Abadi
Penulis: Kura kura Hijau

Bab 1: Pertemuan Tak Terduga

Alina menarik napas dalam-dalam saat dia melangkah masuk ke dalam ruangan pesta industri film yang penuh sesak. Cahaya gemerlap dan gemerincing gelas menyambutnya saat dia memandang sekeliling. Dia merasa sedikit canggung, seorang penulis skenario muda di antara orang-orang yang sudah dikenal di industri ini.

Dalam gaun hitam elegannya, dia mencoba untuk merasa percaya diri, meskipun hatinya berdebar kencang di dalam dadanya. Pesta ini adalah kesempatan baginya untuk menjalin hubungan baru, mencari peluang untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang penulis terkenal.

Namun, Alina tidak mengira bahwa malam ini akan berubah menjadi titik balik dalam hidupnya.

Dia melangkah ke arah meja minuman, mencoba untuk menemukan sesuatu yang bisa membuatnya merasa lebih nyaman. Tiba-tiba, suara tawa keras menarik perhatiannya. Dia melihat ke arah sumber suara dan melihat sekelompok orang yang tengah bersenang-senang di tengah ruangan. Dan di tengah-tengah mereka, ada seorang pria yang menonjol di antara kerumunan.

Pria itu tinggi dan tampan, dengan senyum yang menawan dan pandangan yang tajam. Dia terlihat begitu percaya diri, seperti seseorang yang sudah terbiasa menjadi pusat perhatian. Alina mengamati dia dengan rasa ingin tahu, bertanya-tanya siapa orang itu dan apa yang membuatnya begitu istimewa.

Tiba-tiba, mata pria itu bertemu dengan mata Alina. Sejenak, dunia di sekitarnya tampak berhenti berputar. Ada kilatan kejutan di matanya sebelum dia kembali tersenyum dengan ramah. Tanpa sadar, Alina merasa tersenyum balik, terpesona oleh pesona pria itu.

Seolah-olah diundang oleh kekuatan yang tak terlihat, Alina merasa langkah kakinya bergerak mendekat. Dia mencoba menolak dorongan itu, tetapi keingintahuannya memenangkan pertarungan. Dia ingin tahu lebih banyak tentang pria itu, tentang siapa dia sebenarnya.

Saat Alina mendekati, kerumunan sekelilingnya mulai memudar menjadi latar belakang yang samar. Matanya hanya fokus pada pria itu, yang tampaknya juga memperhatikannya dengan seksama.

"Permisi," kata Alina dengan suara yang sedikit gemetar saat dia mencapai pria itu. "Saya Alina. Saya baru saja masuk dalam industri ini."

Pria itu tersenyum ramah. "Adrian," jawabnya, suaranya halus dan tenang. "Sangat senang bertemu dengan Anda, Alina. Apa yang membawa Anda ke sini malam ini?"

Alina merasa sedikit terkejut bahwa pria itu tahu namanya, tetapi dia mencoba untuk tidak menunjukkan keheranannya. "Saya mencoba untuk memperluas jaringan profesional saya. Saya berharap bisa mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang berpengaruh dalam industri ini."

"Ah, saya melihat," kata Adrian sambil mengangguk. "Industri ini bisa menjadi tempat yang sulit untuk masuk, tetapi Anda sudah melakukan langkah yang tepat dengan datang ke acara ini. Anda akan kagum dengan seberapa banyak yang bisa Anda pelajari di sini."

Alina tersenyum, merasa sedikit lega bahwa percakapan berjalan dengan lancar. Dia merasa tertarik pada pria ini, tidak hanya karena pesona dan karismanya, tetapi juga karena ketulusan dan kehangatan yang dia tunjukkan.

Mereka melanjutkan percakapan mereka, berbagi cerita tentang pengalaman mereka dalam industri film. Alina merasa nyaman bersama Adrian, seolah-olah dia sudah mengenalnya selama bertahun-tahun. Ada kecocokan yang aneh di antara mereka, meskipun mereka tampaknya begitu berbeda satu sama lain.

Waktu berlalu dengan cepat saat mereka terus berbicara. Alina merasa senang bisa berada di samping Adrian, merasa seperti dia menemukan seseorang yang bisa dia percayai di antara kerumunan yang ramai ini.

Ketika malam berakhir, Alina menemukan dirinya enggan untuk meninggalkan Adrian. Mereka saling bertukar nomor telepon, berjanji untuk tetap berhubungan. Dan saat Alina meninggalkan pesta itu, dia merasa seperti dia telah menemukan sesuatu yang istimewa, sesuatu yang bisa mengubah hidupnya untuk selamanya.

Di dalam hatinya, dia berharap bahwa pertemuan tak terduga ini akan menjadi awal dari sesuatu yang lebih dari sekadar pertemanan profesional. Dan dia berharap bahwa dia bisa melihat Adrian lagi, lebih dari sekadar sekali.

Seiring langkahnya yang melangkah keluar dari pesta, Alina merasa seperti dia telah memasuki bab baru dalam hidupnya. Dan meskipun dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, dia siap untuk menghadapi masa depan dengan penuh semangat dan harapan.

Akankah pertemuan tak terduga ini menjadi awal dari kisah cinta yang tak terduga juga? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status