Share

298. Berpikirlah Untuk Sekarang

"Apakah bangsawan yang melarikan diri di belakangmu adalah temanmu juga?"

Pendekar bercaping terkejut mendengar pertanyaan Jaka. Ia tidak melihat penguntit lain selain kedua temannya.

"Aku tidak tahu, Yang Mulia. Adipati hanya menugaskan kami bertiga."

"Aku curiga tokoh tua itu agen mata-mata dari puteri bangsawan terkemuka di kerajaan ini."

"Dyah Citraningrum maksud Yang Mulia?"

"Aku tidak tahu siapa," kata Jaka. "Mereka menjuluki aku pendekar mata keranjang, tapi mereka mengejar-ngejar aku. Sebenarnya siapa yang mata keranjang?"

Dyah Citraningrum adalah keponakan Ratu Selatan, perempuan tercantik di kerajaan Selatan, puteri bungsu mahapatih.

Pangeran Indrajaya tergila-gila kepadanya, namun ibunda ratu memilih puteri sulung mahapatih sebagai garwanya.

Hati yang patah menyebabkan putera mahkota membabi buta melampiaskan kekecewaannya kepada perempuan lain.

"Aku minta kalian bergabung dengan Raja Bramantana, dan pergilah ke istana adipati, aku menyusul nanti."

"Baik Yang Mulia."

Pendek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status