Share

32. Ksatria Bayangan

Kakek berselempang putih memeluk Cakra ketika sepasang suami istri melompat turun dari pucuk daun dan mendarat dengan sempurna di tanah berumput di sekitar mereka.

"Kek...," bisik Cakra kaget. "Jangan begini.... Aku suka perempuan...!"

"Aku juga," sahut si kakek pelan. "Perempuan di depan kita sangat cantik dan seksi, bagaimana menurutmu?"

"Aku setuju. Jadi tolong lepaskan pelukanmu."

"Aku suka geregetan ingin memeluk kalau lihat perempuan cantik."

"Iya...tapi jangan lampiaskan ke aku."

"Terus sama siapa?"

"Di sampingmu ada yang lebih menggairahkan."

"Memeluk kuda maksudmu?" belalak kakek berselempang putih. "Sialan kau, anak muda!"

Cakra kenal dengan sepasang suami istri itu. Mereka pernah bertemu di Puri Mentari saat menonton pertunjukan tari erotis.

"Sepasang Gagak Putih....!" seru Cakra tercekat. "Mereka juga turun tangan untuk mencariku...!"

"Rupanya kau sudah tahu siapa pendekar yang mencarimu. Mereka adalah tokoh terpandang dalam dunia perkelahian di seantero keraja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status