Share

33. Bangsa Multidimensi

"Kau harapanku satu-satunya, Kek," kata Cakra sambil meneguk air bumbung. "Cuma kau yang bisa membantu."

"Aku sudah bilang tidak ada pintu keluar selain empat gerbang labirin," tegas Ki Gendeng Sejagat seolah ingin membuat kuncup hatinya. "Semua penduduk yang ingin bepergian ke duniamu pasti menghindari gerbang labirin kalau ada pintu yang lebih gampang."

"Kau bohong," sergah Cakra tidak senang. "Menurut Iblis Cinta, satu-satunya penduduk yang bisa keluar masuk seenaknya adalah kau."

"Iblis Cinta terlalu berlebihan. Gerbang labirin adalah pintu keimigrasian di bangsamu. Hanya warga yang memenuhi syarat yang bisa keluar masuk."

"Jadi kakek tidak mau menolongku?" tatap Cakra kecewa.

"Tentu saja aku mau menolong," sahut si kakek garuk-garuk kepala, serba salah. "Tapi...."

"Tapi apa, Kek?" desak Cakra penuh harap. "Bayarannya mahal? Aku punya uang emas dan perak masing-masing delapan puluh keping."

"Kaya sekali kau, anak muda."

"Uang itu pemberian Iblis Cinta."

"Ia bangsawan Asi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status