Share

Bab 126

Bab 126

Deg ....

Aryanti berjalan lamban menuju wastafel. Kelopak matanya memejam beberapa saat, menetralkan detak jantung yang tiba-tiba berdenyut.

"Kenapa? Aku salah berucap ya? Maaf ya, tak usah dipikirkan masalah anak. Nanti kalo sudah waktunya juga pasti diberi!" Ervan mengelus wajah ayu Aryanti.

Wanita ayu ini hanya mengangguk. Tersenyum walau di paksa. Ervan melihat jelas ada beban yang di sembunyikan Aryanti.

Netra lelaki tampan ini menyorot jalanan yang padat merayap, setiap pagi beginilah situasi kota Jakarta. Apakah kamu menyembunyikan suatu rahasia lagi Ar? Pertanyaan bersarang di kepala lelaki tampan ini.

Kenapa kamu penuh rahasia Ar? Jikapun kamu jujur aku pasti akan mengerti keadaanmu, aku mencintaimu tulus Ar, guman Ervan. Walau netranya fokus pada jalanan, tetapi pikirannya berkelana.

"Ada apa denganmu?" tanya Arkan saat keluar dari dalam mobil. Melihat Ervan menyambut dengan tak bergairah.

"Ribut lagi? Tak usah di pikirkan, itu bumbu rumah tangga," mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status