Share

Bab 45. Bimbang.

Bab. 45. Bimbang.

"Lirna kita harus bicara," ucap Indah lewat sambungan telpon, Indah harus memastikan keputusannya benar.

"Oohh, oke, lusa kita ketemu di kafe asik jam 6 setelah aku dari kantor," ucap Indah lagi, membuat janji dengan Lirna.

"Indah kamu hari ini terlihat tidak bersemangat, ada apa? " tanya Ervan saat wanita yang berprofesi sebagai sekretaris itu membawakannya kopi setelah rapat direksi.

"Nggak, kenapa-kenapa, Pak! " jawab Indah lesu.

"Makan siang bareng, yuk," ajak Ervan.

"Rapatnya 'kan belum selesai Pak, nanti terburu-buru."

"Kita makan di kafe bawah, aja," Bujuk Ervan. Netra lelaki tampan itu memandang wanita yang sedang berdiri di hadapannya dengan intens.

"Gak usah Pak, nanti dikira kita ada hubungan," ucap Indah dengan suara lirih.

"Loh, 'kan kita memang ada hubungan, aku akan segera menikahi kalian," ucap Ervan mantap. In
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status