Share

Chapter 37

Ethan menarik pinggang Aluna.

“Tubuhmu candu, Aluna.” Ethan menyatukan bibir mereka.

Aluna memejamkan mata—kedua tangannya mengalun di leher Ethan.

“Besok sore kita kembali. pulanglah ke Mansionku.” Ethan mengusap bibir bawah Aluna.

Aluna menggeleng. “Aku akan pulang.”

“Ke mana?”

“Ke kampung. Aku sudah meminta hari libur dan kamu setuju. Jangan melarangku!” peringat Aluna.

Ethan mengernyit. “Benarkah? Sepertinya aku lupa.”

“Ethan!” teriak Aluna kesal.

Ethan membekap bibir Aluna. “Akhir-akhir ini kau sering berteriak. Orang-orang akan tahu kita.”

Aluna melepaskan tangan Ethan dari bibirnya. “Iya, aku lupa.”

“Bagaimana kalau liburnya nanti-nati saja. Besok datanglah ke mansionsku. Aku akan memberikanmu sesuatu. Aku akan membelikanmu apapun yang kau mau.”

Jangan sampai tergoda dengan rayuan maut Ethan.

Aluna tidak bisa menunda pulang lagi. karena Gio sudah menantikannya, ia juga sudah merindukan putra semata wayangnya itu.

“Tidak!” Aluna mencebikkan kesal. “Te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status